Get me outta here!

Jumat, 10 Juni 2016

Kenali "Kelenjar Tiroid"

Mengenal lebih jauh "Kelenjar Tiroid"

Terkadang kita menganggap remeh dengan sesuatu yang ada ditubuh kita. Salah satunya yang terkadang kita tidak sadar ada benjolan di leher kita. Sering kali penyakit tiroid dianggap remeh oleh masyarakat sehingga tidak segera ditangani, padahal gangguan tiroid dapat menyerang semua individu pada berbagai usia . Gangguan tiroid yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat mempengaruhi kualitas kehidupan sehari - hari dan memiliki dampak psikologis yang memberatkan.

Tiroid merupakan kelenjar endokrin yang berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher di bawah jakun. Kelenjar tiroid ini berukuran kecil, namun mempunyai peran penting bagi manusia karena bertugas memproduksi hormon tiroid yang membuat otak, jantung, otot dan organ lain dalam tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya serta membantu tubuh tetap hangat.





Penyebab penyakit tiroid
Dipengaruhi oleh kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi atau rendah dalam tubuh kita. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor yang meliputi :
  • Masalah pada kelenjar pituari di otak
  • Kelenjar tiroid yang rusak misalnya karena paparan radiasi
  • Pengaruh obat litium
  • Kadar Iodin yang berlebihan dalam tubuh
Jenis - jenis penyakit tiroid, dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, diantaranya adalah :
  1. Hipotiroidisme, adalah kondisi dimana terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita ( terutama lansia) dan memiliki gejala - gejala umum seperti konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih sensitif terhadap hawa dingin. 
  2. Penyakit Gondok, adalah pembengkakan kelenjar tiroid yang umumnya menyebabkan benjolan pada leher. Selain benjolan yang menjadi gejala utamanya, penderita penyakit ini juga bisa mengalami perubahan suara, kesulitan bernafas dan menelan serta rasa sesak pada tenggorokan.
  3. Nodul tiroid, adalah benjolan padat atau berisi air yang timbul dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini dapat berupa tumor jinak atau kista. Nodul tiroid jarang menyebabkan gejala sehingga umumnya hanya terdeteksi saat penderitanya menjalani pemeriksaan kesehatan umum. Namun jika nodul yang tumbuh cukup besar kondisi ini bisa meyebabkkan kesulitan bernafas, kesulitan menelan dan rasa sakit pada tenggorokan.
Untuk dapat menegakkan diagnosis dari penyakit tiroid itu sendiri membutuhkan beberapa langkah pemeriksaan yang mendetail. Jenis pemeriksaannya meliputi tes darah, USG, pemindaian dengan isotop radioaktif serta biopsi melalui aspirasi jarum halus.

 Tes darah yang dianjukan adalah evaluasi fungsi kelenjar tiroid. Tes ini berfungsi untuk mengukur kadar hormon tiroid dan TSH ( Thyroid-Stimulating Hormone) untuk menentukan kondisi hipertiroidisme atau hipotiroidisme yang dialami pasien.
Melalui USG dan pemindaian isotop radioaktif, dokter akan mendeteksi ukuran serta jenis benjolan yang dialami pasien. Sementara biopsi melalui asprasi jarum halus akan memungkinkan dokter untuk mengetahui jenis sel yang ada dalam benjolan.

Sebagian besar penyakit tiroid tidak membahayakan penderitanya dan dapat dikendalikan melalui penanganan medis. Tetapi jika dibiarkan, ada yang dapat berkembang menjadi KANKER TIROID yang harus ditangani secepat mungkin dan dengan seksama.

Jika Anda berada pada risiko tinggi atau telah didiagnosis dengan penyakit tiroid. Anda perlu harus serius untuk mempertimbangkan diet untuk tiroid. Mengubah kebiasaan makan bisa membuat Anda merasa lebih baik, karena akan mengurangi banyak gejala.
Makan yang dimakan mempunyai peranan yang cukup penting untuk kesehatan tiroid. Berikut nutrisi yang perlu dimasukkan ke dalam diet sehari - hari:
  1. YODIUM,  tubuh menghasilkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Jika pada pola makan tidak mengandung kadar yodium yang cukup maka kemampuan tiroid untuk membuat hormon menjadi rusak, dan ini akan berefek buruk pada seluruh kesehatan tubuh. Meskipun bisa mendapatkan yodium dengan cara mengonsumsi garam beryodium, namun faktanya banyak wanita usia subur kekurangan yodium karena tidak cukup memperoleh yodium melalui diet. Jika tidak ingin kekurangan yodium, bisa menambahkan rumput laut ke dalam diet anda. Rumput laut seperti nori, kombu, wakame dan hijiki adalah sumber alami yang kaya akan yodium. Tapi jangan berlebihan mengkonsumsinya karena terlalu banyak yodium juga dapat menyebabkan masalah tiroid dan membuat gejala menjadi lebih buruk.
  2. SELENIUM, mineral ini dibutuhkan jika ingin kelenjar tiroid dapat berfungsi dengan benar. Hal ini diperlukan untuk memproduksi dan mengatur kadar T3. Konsumsi makanan seperti kakap, tuna, betis hati, jamur shitake, udang, cod, dan kacang Brazil, yang secara alami kaya akan selenium.
  3. SENG, TEMBAGA dan BESI, mineral ini diperlukan untuk fungsi tiroid yang optimal. Rendahnya tingkat Zinc telah dilaporkan menyebabkan rendahnya tingkat TSH. Tembaga juga dibutuhkan untuk memproduksi hormon tiroid. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan berkurangnya efisiensi tiroid. Jadi makanlah hati, jamur, Swiss chard, lobak, dan bayam sebagai bagian dari diet harian anda.
  4. OMEGA-, disebut juga sebagai asam lemak esensial ini berperan penting untuk memastikan berfungsi tiroi anda. Senyawa ini juga membantu meningkatkan kepekaan sel - sel untuk hormon tiroid. Asam lemak Omega-3 dengan mengkonsumsi minyak ikan, sarden, salmon, biji rami, daging sapi yang makan rumput, halibut, kedelai dan udang.
  5. MINYAK KELAPA, mungkin terdengar aneh tapi memasak makanan dengan minyak kelapa akan meningkatkan tingkat metabolisme dan membantu  menurunkan berat badan. Hal ini karena peran asam lemak rantai menengah yang terdapat dalam minyak kelapa. Biasanya, minyak kelapa dianjurkan bagi orang yang telah didiagnosis dengan hipotirodisme.
  6. ANTIOKSIDAN dan VITAMIN B, Antioksidan kuat membantu untuk menghilangkan stress oksidatif yang dapat merusak tiroid dan didapatkan di vitamin A,C dan E. Selain Vitamin tersebut tubuh juga memerlukan makanan yang kaya akan vitamin B. Makanan yang mengandung vitamin B adalah nasi atau gandum, kedelai, jagung atau biji - bijian, ikan , keju, susu, ayam atau produk hewani, shintake. 
 Bebaskan Indonesia dari Tiroid..







0 komentar:

Posting Komentar